Anjing dan manusia telah hidup secara berdampingan selama sekitar
15.000 tahun, sehingga mungkin manusia berpikir telah mengenal cukup
baik. Namun ternyata ada beberapa fakta yang belum diketahui tentang teman
terbaik manusia ini. Tulisan ini murni saduran dan terjemahan bebas
dari artikel yang ditulis oleh Stephanie Pappas, Penulis LiveScience Senior. Mudah-mudahan dapat bermanfaat. Berikut adalah beberapa fakta tersebut :
1. Anjing dapat mendeteksi penyakit
Manusia dan anjing tidak berbeda jauh
secara keseluruhan terutama tentang apa yang membuat keduanya
menderita sakit. Sekitar 6 juta anjing didiagnosis menderita kanker
setiap tahunnya. Layaknya manusia, anjing bisa juga mengalami
penyakit langka seperti gangguan saraf otak ceroid lipofuscinosis yang
mengarah pada ketidakmampuan untuk berjalan atau mengontrol otot-otot
mereka. Dengan demikian secara uji klinis lebih memudahkan dokter hewan
untuk melakukan penanganan seperti model penanganan penyakit pada manusia.
2. Anjing dapat mencium bau penyakit
manusia
Jika manusia memiliki kanker, diabetes, atau
epilepsi, maka mungkin anjing yang pertama mengetahuinya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa anjing dapat dilatih untuk mengendus kanker,
payudara paru-paru, kandung kemih kulit, dan prostat. Peneliti menduga anjing
dapat mencium aroma sangat samar yang dilepaskan oleh sel-sel abnormal.
Anjing juga semakin banyak digunakan sebagai
hewan layanan bagi penderita diabetes. Khusus anjing terlatih dapat mendeteksi
bau dari fluktuasi (tingginya gula darah dan rendahnya kadar asam) dan
memberitahu pemiliknya sebelum mereka merasakan gejalanya.
Paling misterius dari semua laporan adalah
anjing dapat memprediksi datangnya epilepsi yaitu 45 menit sebelum
dimulai.
3. Melihat Lokasi
Menurut penelitian yang dirilis pada tahun
2009 di sebuah pertemuan American Psychological Association, anjing bisa
sepandai balita berumur 2 tahun. Border Collie adalah
anjing kelas atas dalam kategori intelijensia dan mampu memahami hingga 200
kata. Poodle, German Shepherd,
Golden Retriever dan Doberman termasuk lima ras anjing paling cerdas.
(Ras anjing yang paling populer di Amerika, Labrador Retriever berada diurutan
nomor tujuh).
Para peneliti melaporkan bahwa anjing
ras yang lebih tua seperti Hound, Bulldog dan Beagle adalah jenis
anjing yang paling lambat belajarnya. Anjing ras baru memang dirancang
untuk persahabatan dan keramahan. Sedangkan anjing ras tua dibiakkan
untuk mengendus dan berburu. sehingga mereka diberikan kelebihan pada otot
daripada otak.
4. Walau jarang terjadi, tetapi
anjing bisa menyebabkan penyakit pada manusia
Kita semua telah mendengar desas-desus bahwa
mulut anjing lebih bersih daripada manusia. Namun pada kenyataannya anjing
dapat membawa patogen yang membahayakan manusia yaitu rabies. Rabies adalah
penyakit neurologis fatal dan yang paling terkenal yaitu Old Yeller. Meskipun vaksin dapat dapat
menghentikan penyebaran rabies tetapi dalam beberapa kasus, makanan anjing
telah diketahui menyebabkan keracunan makanan pada manusia akibat kontaminasi
bakteri Salmonella.
Sebuah
studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam The Veterinary Record, telah menemukan
bahwa manusia dapat terkena parasit cacing gelang (Toxocara canis) pada saat membelai bulu
anjing yang terinfeksi. Cacing gelang yang tumbuh di usus anjing dapat
tumbuh di bagian belakang mata manusia sehingga dapat menyebabkan
kebutaan. Kadang-kadang cacing gelang bisa hidup di hati dan paru-paru
manusia.
Memang
infeksi cacing gelang pada manusia jarang terjadi dan perawatan hewan
yang tepat dapat memastikan bahwa anjing dapat terbebas dari cacing
gelang. Namun dokter hewan Inggris dan penulis studi pada majalah New Scientist
pada tahun 2003 mengatakan kesehatan adalah penting bagi pemilik
anjing. Caranya dengan mencuci tangan yang bersih sebelum makan dan
setelah berpelukan.
5.
Anjing mempunyai rasa iri ....
Anjing
tahu kapan mereka tidak menggoyangkan ekornya. Sebuah penelitian di tahun 2008
yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences
menemukan bahwa ketika anjing melihat anjing lain mendapatkan perlakuan yang
lebih dihargai maka anjing yang merasa tidak dihargai akan melakukan trik
seperti gelisah, menggaruk diri dan menghindari tatapan anjing yang
dihargai.
Versi
anjing “cemburu” tidak begitu canggih seperti manusia. Tampaknya anjing tidak
keberatan jika anjing lain mendapat sosis sementara mereka hanya mendapat roti,
dan tidak peduli apakah anjing lain mendapat makanan tanpa melakukan apa-apa.
Sementara mereka harus melakukan trik-trik dulu sebelum mendapatkan
snack.
6.
......Tapi tidak bersalah
Mata
anjing-anjing Fido tidak menunjukkan rasa bersalah walaupun tuannya
telah memarahi karena menumpahkan tempat sampah atau yang lain. Anjing hanya
menanggapi teguran tuannya.
Ketika
pemilik anjing mengira anjingnya telah makan suatu yang terlarang
dan menegurnya maka anjing menun jukkan wajah “bersalah” terlepas
apakah mereka benar-benar memakannya atau tidak. Bahkan anjing yang
dituduh bersalah karena merebut makanan sering tampak lebih bersalah
daripada anjing yang benar-benar memakan makanan tersebut . Ternyata mata anjing
tidak mencerminkan kondisi jiwanya.
7.
Anjing jinak hidup lebih lama
Menurut
riset yang dipublikasikan pada bulan Juni 2010 di The American Naturalist
menemukan anjing yang patuh dan jinak hidupnya lebih lama. Studi
ini membandingkan penggunaan energi, kepribadian, tingkat pertumbuhan dan
rentang hidup dari 56 trah anjing. Setelah mengendalikan faktor-faktor seperti
ukuran tubuh, para peneliti menemukan bahwa lama hidup ras anjing
agresif lebih cepat dan mati muda. Mereka tumbuh lebih cepat, bersemangat-untuk
menghasilkan keturunan, dan juga memiliki kebutuhan energi yang lebih
tinggi. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa dalam pemuliaan selektif untuk
kepribadian, manusia secara tidak sengaja menyadap sifat-sifat yang
terkait dengan metabolisme dan umur panjang.
8.
Anjing merupakan mamalia yang mempunyai bentuk tubuh paling
beragam
Mulai
dari pemurung Bassett Hoind sampai
Weimaraner yang keren dan ramping, anjing
menunjukkan keanekaragaman yang menakjubkan dalam bentuk tubuh. Sebuah studi
yang diterbitkan dalam The American Naturalist tahun 2010 menemukan
adanya perbedaan tengkorak setiap trah anjing. Sebagai contoh
tengkorak anjing Collie berbeda
dengan tengkorak anjing Pekingese bagaimana
tengkorak kucing berbeda dengan walrus walaupun masih dalam satu
famili.
Semua
keragaman ini memungkinkan peneliti mempelajari bagaimana gen bekerja pada
spesies anjing ini dan menghubungkan gen untuk sifat tertentu – seperti
apa yang membuat Shar-Pei keriput dan Dachshund begitu gemuk.
9.
Nenek moyang Chihuahua bukan berasal dari Meksiko tapi dari Timur
Tengah
Pengetahuan
ilmuwan tentang gen anjing telah memungkinkan untuk melacak pohon
keluarga anjing. Pada bulan Maret 2010, peneliti mengumumkan di jurnal Nature
bahwa jenis anjing berukuran saku setelah ditelusuri pohon keluarganya ternyata
berasal dari Timur Tengah.
Chihuahua, Terrier dan anjing ras kecil berbagi varian gen
dengan serigala abu-abu Timur Tengah.
Hal ini menunjukkan bahwa keturunan anjing ras kecil berasal dari
daerah itu. Temuan tersebut sesuai dengan bukti-bukti arkeologi bahwa
manusia dan anjing telah melakukan persahabatan sejak 12.000 sampai
13.000 tahun yang lalu di Timur Tengah. Anjing telah ditemukan di situs
pemakaman kuno manusia, bahkan sering meringkuk di kuburan sahabatnya seorang
manusia.
10.
Lassie, ikon agama atau sosial?
Pada
zaman kuno, manusia melihat anjing bukan hanya sekedar hewan yang berguna
tetapi juga memiliki peran spiritual. Cerberus, anjing berkepala tiga yang
disebut anjing penjaga neraka dalam mitos Yunani. Sementara pembalsem
Mesir kuno mengambil Anubis, dewa
berkepala jackel, sebagai pelindung mereka. Dalam cerita rakyat Maya, anjing
diyakini dapat memimpin orang mati ke alam baka. Di Nepal, festival Musim Gugur Tihar dirayakan untuk
menghormati anjing dengan untaian bunga dan makanan.
Saat
ini, anjing lebih cenderung dilihat sebagai hewan peliharaan. Menurut survei
tahun 2009-2010 oleh American Pet Products Manufacturers Association, 39 persen
rumah tangga di Amerika memiliki setidaknya satu anjing dan total keseluruhannya
lebih dari 77 juta anjing peliharaan di rumah-rumah Amerika. Dalam satu
survei terbaru, 80 persen pemilik anjing dilaporkan berinteraksi dengan anjing
mereka selama lebih dari dua jam sehari. Banyak yang melaporkan bahwa para
pemilik anjing menganggap hewan peliharaan mereka sebagai anak-anak
mereka.
Sebuah
penelitian tahun 2000 diterbitkan dalam jurnal The British Psychological
Society menemukan bahwa setidaknya manusia sering berinteraksi dengan
anjingnya tiga kali lipat lebih banyak daripada berinteraksi dengan
sesama manusia.


